Keraton Yogyakarta Sebagai Pusat Pendidikan dan Pelestarian Seni Tradisional

Authors

  • Asep Anggi Dikarsa Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Tantri Monica Institut Pendidikan Indonesia
  • Rina Destiana Institut Pendidikan Indonesia
  • Sani Yulianti Institut Pendidikan Indonesia
  • Sofia Rosi Institut Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53866/jimi.v5i4.998

Keywords:

Keraton Yogyakarta, pendidikan kebudayaan, seni tradisional, kota pelajar, globalisasi

Abstract

Keraton Yogyakarta, sebagai pusat kebudayaan Jawa, memiliki peran penting dalam pendidikan dan pelestarian seni tradisional di tengah tantangan globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Keraton Yogyakarta sebagai pusat pendidikan kebudayaan tradisional dan pelestarian seni, dengan fokus pada kesenian tradisional, kepercayaan masyarakat, dan daya tariknya sebagai destinasi wisata budaya bagi pelajar dan turis. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggabungkan studi literatur dan wawancara dengan seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keraton Yogyakarta tidak hanya menjadi simbol budaya Jawa, tetapi juga menjalankan fungsi pendidikan melalui pelatihan seni tradisional seperti tari, karawitan, dan aksara Jawa. Meskipun globalisasi membawa ancaman terhadap budaya lokal, Keraton Yogyakarta tetap konsisten melestarikan tradisi melalui pagelaran seni dan pendidikan berbasis budaya. Penelitian ini menegaskan bahwa Keraton Yogyakarta mempertahankan identitas budaya Jawa sebagai bagian dari statusnya sebagai kota pelajar dan istimewa.

References

Akbar, R. (2021). Akulturasi budaya dalam rancangan arsitektur: Studi kasus Keraton Yogyakarta. Jurnal Ilmu Budaya, 5(1), 1-15.

Iswanto, A. (2019). Keraton Yogyakarta dan praktik literasi budaya keagamaan melalui media digital. Jurnal Lektur Keagamaan, 17(2), 321-348.

Kurniawati, D. (2006). Yogyakarta "Kota Pendidikan" perjalanan pencitraan sebuah kota di Jawa pada abad XX. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 6(2), 45-60.

Setyawati, E. (2016). Keragaman struktur bangunan Masjid Islam Jawa: Studi kasus bangunan Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Universitas Diponegoro, 1, 120-135.

Sugiyanto. (2004). Yogyakarta Kota Pendidikan dan Ekonomi Alternatif. Jurnal Ilmu Sosiatri, 3(1), 10-25.

Sutrisna, W. (2013). Filsafat Jawa. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 6(2), 87-100.

Wibawa, S. (2019). Yogyakarta menjaga kebudayaan Jawa. Jurnal Penelitian Kebudayaan, 4(2), 1-20.

Yunianto, E. (2016). Estetika unsur-unsur arsitektur bangunan Masjid Agung Surakarta. Catharsis: Journal of Arts Education, 4(1), 50-65.

Downloads

Published

2025-09-14

How to Cite

Dikarsa, A. A., Monica, T., Destiana, R., Yulianti, S., & Rosi, S. . (2025). Keraton Yogyakarta Sebagai Pusat Pendidikan dan Pelestarian Seni Tradisional. Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 5(4), 1237–1240. https://doi.org/10.53866/jimi.v5i4.998