MEMPERKUAT KEARIFAN LOKAL DI KALANGAN ORANG BUGIS DALAM MENANGKAL KRISIS IDENTITAS
DOI:
https://doi.org/10.53866/jimi.v2i3.110Keywords:
Globalisasi, Kearifan Lokal Bugis, Pancasila, Krisis IdentitasAbstract
As a necessity of the globalization process, the development of society due to advances in information and communication technology is difficult to avoid. Globalization is an open door for the entry of foreign cultural influences, including ideology. At this time, Indonesia is an arena for the struggle for two ideologies, namely liberal democracy and radical Islam. The two ideologies are equally dangerous because they can tear the long-established national knitting together, as well as eliminate the Indonesian identity which is Bhinneka Tunggal Ika. Therefore, what needs to be done is to face it with a responsible attitude and eliminate the negative impacts caused or work around it so as to create an advanced society with an Indonesian perspective on the basis of Pancasila. Pancasila as the state ideology must be grounded in the community. One way is to find common ground between the values in Pancasila and the values of the cultural wisdom of ethnic groups in Indonesia.
References
Adiwilaga, R. (2017). Gerakan Islam Politik dan Proyek Historis Penegakan Islamisme di Indonesia. JWP (Jurnal Wacana Politik), 2(1).
Adiwilaga, R. (2019). Afiliasi Gerakan Islam Politik Di Indonesia Pasca Reformasi. JISIPOL| Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(2), 1–9.
Agustin, D. S. Y. (2011). Penurunan Rasa Cinta Budaya dan Nasionalisme Generasi Muda Akibat Globalisasi. JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH), 4(2), 177–185.
Alfian. (1986). Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Arif, S. (2018). Islam, Pancasila dan Deradikalisasi: Menenguhkan Nilai Keindonesiaan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Azkia, L. (2019). Globalisasi Sebagai Proses Sosial dalam Teor-Teori Sosial. Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(1), 13–27.
Brata, I. B. (2016). Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati (JBS), 5(1).
Fatah, E. S. (2000). Pengkhianatan Demokrasi ala Orde Baru. Bandung: Rosda.
Handoko, P., & Farida, A. (2021). Menghujat Presiden: antara Kebebasan Berpendapat dan Tindakan Hate Speech Perspektif Konstitusi dan Hukum Fiqh. Jurnal Indonesia Maju, 1(1), 65–79.
Hardiman, F. B. (2009). Demokrasi Deliberatif: Menimbang Negara Hukum Dan Ruang Publik Dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas (Vol. 4). Yogyakarta: Kanisius.
Harefa, A. (2011). Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Didaktik: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Humaniora, Sains, Dan Pembelajarannya, 5(2), 437–451.
Heryanto, G. G. (2015). Model hubungan Politik Era Pemerintahan Jokowi: Mengkaji Peran Media dan Partisipasi Publik. Jurnal Communicate Volume, 1(1).
Ihsanuddin. (2017). Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Kebablasan. Retrieved from Kompas.com website: https://nasional.kompas.com/read/2017/02/22/12031291/jokowi.demokrasi.kita.sudah.kebablasan
Iyubenu, E. A. (2017). Islam Yang Menyenangkan. Yogyakarta: IRCiSoD.
Latif, Y. (2017a). Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: Gramedia.
Latif, Y. (2017b). Relevansi Pancasila Dalam Hidup Kekinian. In D. Joesoef & P. Sutowo (Eds.), Nilai Keindonesiaan. Jakarta: Kompas.
Madjid, N. (1997). Masyarakat Religius. Jakarta: Paramadina.
Madjid, N. (2018). Indonesia Kita. Jakarta: Gramedia.
Maharani, E. (2016). Try Sutrisno: Perkuat Jati Diri Bangsa dengan Kearifan Lokal. Retrieved from Republika.co.id website: https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/08/25/ocgojt335-try-sutrisno-perkuat-jati-diri-bangsa-dengan-kearifan-lokal
Mahardika, A. (2017). Penanaman Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(2), 16–27.
Marta, M. F. (2018). Try Sutrisno: Berdemokrasilah Sesuai Jati Diri Bangsa. Retrieved from Kompas website: https://www.kompas.id/baca/polhuk/2018/07/08/try-sutrisno-berdemokrasilah-sesuai-jati-diri-bangsa/
Marzuki, L. (1995). Siri’: Bagian Kesadaran Hukum Rakyat Bugis-Makassar (Sebuah Telaah Filsafat Hukum). Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
Mattulada. (1998). Sejarah Masyarakat dan Kebudayaan Sulawesi Selatan. Makassar: Hasanuddin University Press.
Nasution, L. (2020). Hak Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi Dalam Ruang Publik di Era Digital. ADALAH, 4(3).
Rahim, A. R. (1992). Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
Rahman, A., Nurlela, M., & Rifal, M. (2020). INTEGRASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL DALAM PENDIDIKAN (Studi Pada Keluarga Petani di Desa Bulutellue). AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama Islam), 2(1), 45–60.
Rawinarno, T., & Alynudin, S. (2019). Evaluasi Kinerja Pemerintahan Jokowi-Jk 2014-2018 Di Bidang Politik. Jurnal NIAGARA, 11(2), 172–180.
Saputra, A. T. D., & Sutiadi, D. (2020). Partisipasi Politik Umat Islam dalam Aksi Massa 212 dan Implikasinya terhadap Wajah Islam Indonesia. ILMU USHULUDDIN, 7(2), 127–150.
Sarjono, A. R. (1999). Pembebasan Budaya Budaya Kita. Jakarta: Gramedia.
Setiarsih, A. (2016). Penguatan Identitas Nasional Melalui Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal.
Singh, B., & Qodir, Z. (2015). Gerakan Islam Non Mainstream Dan Kebangkitan Islam Politik di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suseno, F. M. (1999). Kedaulatan Rakyat, Bukan Kedaulatan Tuan. In Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: LP3ES.
Suwardana, H. (2018). Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental. JATI UNIK: Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri, 1(2), 109–118.
Tedjo, P. (2019). Demokrasi, Kebijakan Umum, dan Keputusan Politik. Jurnal Mimbar Administrasi, 116–134.
Triono, T. (2013). Pengarug Globalisasi Terhadap Perdagangan Perempuan Indonesia. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 9(1), 83–98.
Winarno, B. (2019). Dinamika Politik Global Kontemporer. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.
Zubaedi. (2007). Islam dan Benturan Antarperadaban. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Abdul Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
