Peran Korban Dalam Peacebuilding Dan Implikasinya Terhadap Keamanan Nasional
DOI:
https://doi.org/10.53866/jimi.v5i5.1040Keywords:
Viktimologi, Peacebuilding, Keamanan Nasional, Transformasi Konflik, Viktimologi Aktif, Kepercayaan SosialAbstract
Penelitian ini membahas pergeseran paradigma peran korban dalam proses pembangunan perdamaian serta implikasinya terhadap keamanan nasional di Indonesia. Secara historis, korban sering diposisikan sebagai penerima pasif kebijakan negara, hanya dipandang sebagai objek perlindungan atau penerima bantuan kemanusiaan. Namun, melalui perspektif viktimologi aktif dan teori peacebuilding yang dikembangkan oleh Johan Galtung dan John Paul Lederach, penelitian ini menunjukkan bahwa korban dapat menjadi aktor strategis dalam proses rekonsiliasi dan rekonstruksi pascakonflik. Dengan pendekatan kualitatif dan analisis data sekunder, studi ini menelaah berbagai kasus di Indonesia dan dunia, termasuk Ambon, Kolombia, dan Rwanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi korban berkontribusi terhadap transformasi konflik dalam tiga aspek utama: narasi (pergeseran wacana dari kebencian ke dialog), struktur (pembangunan ruang komunitas inklusif), dan relasi (pemulihan kepercayaan sosial). Partisipasi aktif korban memperkuat legitimasi negara, mencegah radikalisasi, dan memperluas dimensi keamanan manusia. Dengan demikian, pelibatan korban dalam peacebuilding bukan sekadar keharusan normatif, melainkan strategi keamanan nasional untuk menciptakan stabilitas yang inklusif dan tangguh.
References
Barrow, M. (2022). Understanding Peacebuilding: An Issue of Approach Rather than Definition Written by Mark Barrow. E-International Relations, 1–6. https://www.e-ir.info/2022/02/17/understanding-peacebuilding-an-issue-of-approach-rather-than-definition/
Barton-Hronešová, J. (2021). Roles of Victims in Peacebuilding. The Palgrave Encyclopedia of Peace and Conflict Studies, 1307–1319. https://doi.org/10.1007/978-3-030-77954-2_168
Brett, R. (2022). Victim-Centred Peacemaking: The Colombian Experience. Journal of Intervention and Statebuilding, 16(4), 475–497. https://doi.org/10.1080/17502977.2022.2104437
Carina, K. S. J. (2025). Data Korban Kerusuhan Agustus Masih 10 Orang, Komnas HAM Terus Cek ke Lapangan. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2025/09/06/13284121/data-korban-kerusuhan-agustus-masih-10-orang-komnas-ham-terus-cek-ke
Fatimah, K. A., Dewi, S. S., Niswati, A. A. K., Wulan, D. N., Nissa, S. N. A., & Pramono, D. (2024). Dinamika konflik pembangunan bendungan Bener di Desa Wadas: Analisis video dokumenter ‘Wadas Waras’. TERANG: Jurnal Kajian Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 1(4), 1–12.
Iloh, E. C., & Uzodinma, O. (2019). The Role of Women in Conflict Resolution in Rwanda : Lessons for Peace Building in Nigeria The Role of Women in Conflict Resolution in Rwanda : Lessons for Peace Building in Nigeria. April.
International Alert. (2023). Peace of Mind: The role of mental health in peacebuilding. International Alert. https://www.international-alert.org/stories/peace-of-mind-the-role-of-mental-health-in-peacebuilding/
Izka, Z., Hartati, S., & Rahayu, K. (2024). Konflik Agraria Dalam Proyek Investasi Rempang Eco City. Social, Educational, Learning and Language (SELL), 2(1), 53–70. https://jurnal.sitasi.id/sell/article/view/81
Keysya Ainina, Atika Sri Devi, Sefia Citra Adittya, Riana Riana, Fitri Agustin, & Didi Pramono. (2024). Dua Wajah Paralegal pada Komunitas LBH APIK dalam Proses Pendampingan Korban Kekerasan Seksual di Wilayah Jabodetabek. JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora, 3(2), 289–302. https://doi.org/10.56910/jispendiora.v3i2.1654
Kobloy, L. M. (2021). Perempuan dan Dialog Kehidupan: Studi Terhadap Peran Perempuan-Perempuan Pedagang Kristen dan Islam di Pasar Mardika dalam Membangun Relasi Antar Agama Pasca Konflik. Universitas Kristen Duta Wacana.
Mansab, M. (2023). Nurturing Sustainable Peace: Unveiling the Integral Role of Women in Rwanda’s Peacebuilding Endeavors. NUST Journal of International Peace & Stability, May, 31–45. https://doi.org/10.37540/njips.v6i2.150
Neger, W., Setiawibawa, R., Fahmi, S., & Uksan, A. (2025). Konflik Sosial Sebagai Ancaman Non-Militer: Perspektif Keamanan Nasional Indonesia. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 12(5), 1957.
Prayoga, A. W. P. P. E. (2025). Human rights impunity in the implementation of the Rempang Eco City national strategic project policy. November, 227–237. https://doi.org/https://doi.org/10.20885/JCGS.vol1.iss2.art6
Suparno. (2025). 19 Tahun Menanti, Korban Lumpur Lapindo Minta Presiden Turun Tangan. DetikJatim. https://www.detik.com/jatim/berita/d-7936720/19-tahun-menanti-korban-lumpur-lapindo-minta-presiden-turun-tangan
Walhi Riau. (2024). Kronik PSN Rempang Eco-City Kontroversi Investasi Tiongkok, dan Resistensi Masyarakat Rempang.
Wicaksono, R. A. (2023). 130 Organisasi Masyarakat Sipil: PSN Rempang Eco-CIty Bermasalah. Betahita.Id. https://betahita.id/news/detail/9233/130-organisasi-masyarakat-sipil-psn-rempang-eco-city-bermasalah
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Devi Afithasari, Pujo Widodo, Kusuma Kusuma, Rachmat Setiawibawa, Arifuddin Uksan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

















