Strategi Optimalisasi Anggaran Pertahanan di Tengah Keterbatasan APBN Indonesia: Pendekatan Multi-Dimensi Untuk Pencapaian Minimum Essential Force
DOI:
https://doi.org/10.53866/jimi.v5i5.1026Keywords:
anggaran pertahanan, minimum essential force, optimalisasi, keterbatasan fiskal, industri pertahanan, ekonomi pertahanan, APBN Indonesia, smart defenseAbstract
Penelitian ini menganalisis strategi optimalisasi anggaran pertahanan Indonesia dalam menghadapi keterbatasan fiskal APBN untuk mencapai target Minimum Essential Force (MEF). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui desk research dan analisis data sekunder periode 2020-2025, penelitian ini mengidentifikasi tantangan struktural dalam alokasi anggaran pertahanan yang masih di bawah standar internasional 1,5-2% PDB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian MEF yang saat ini hanya 65,06% dipengaruhi oleh ketidakseimbangan komposisi belanja dimana 51% dialokasikan untuk belanja pegawai dan hanya 40% untuk modernisasi alutsista. Dinamika geopolitik global yang semakin kompleks, mulai dari konflik Rusia-Ukraina hingga eskalasi ketegangan di Laut China Selatan, menuntut Indonesia untuk memperkuat kapabilitas pertahanan meskipun dalam keterbatasan fiskal. Strategi optimalisasi yang direkomendasikan meliputi: (1) restrukturisasi komposisi belanja dengan rasio 60:40 untuk investasi versus operasional; (2) implementasi komponen cadangan untuk mengurangi biaya personel; (3) penguatan industri pertahanan domestik melalui transfer teknologi; dan (4) penerapan konsep smart defense dengan cost-sharing regional. Implikasi kebijakan menunjukkan bahwa dengan menerapkan strategi ini secara konsisten, Indonesia dapat mencapai postur pertahanan yang kuat tanpa membebani kondisi fiskal negara sambil mendorong pertumbuhan ekonomi melalui multiplier effect industri pertahanan domestik sebesar 1,5-2 kali lipat dari investasi awal. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori ekonomi pertahanan dengan mengintegrasikan prinsip efisiensi alokasi sumber daya dalam konteks keterbatasan fiskal negara berkembang.
References
Alif, T., & Jafar, R. (2024). Pertahanan ekonomi: Menelusuri hubungan antara anggaran pertahanan, impor alutsista, dan kurs di lima negara ASEAN. Jurnal Inovasi Ekonomi Syariah Dan Akuntansi, 1(4), 241-256. https://doi.org/10.61132/jiesa.v1i4.470
Avisha, F., Saputro, G. E., Prakoso, R. L. Y., Studi Ekonomi Pertahanan, P., Pertahanan Republik Indonesia, U., Bogor, K., & Jawa Barat, P. (2023). Analisis dampak anggaran pertahanan dimasa pandemi Covid 19 terhadap sistem pertahanan negara. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 1892-1901.
Badan Keahlian DPR RI. (2020). Analisis ringkas cepat: Optimalisasi anggaran pertahanan dalam menghadapi ancaman aktual dan potensial. DPR RI.
CNBC Indonesia. (2024, Januari 8). Ganjar benar, kekuatan minimum TNI jauh di bawah target. https://www.cnbcindonesia.com/research/20240108080743-128-503617/ganjar-benar-kekuatan-minimum-tni-jauh-di-bawah-target
CNBC Indonesia. (2025, Juli 2). NATO naikan anggaran pertahanan jadi 5% dari PDB, RI saja baru 1%. https://www.cnbcindonesia.com/news/20250702075701-4-645463/nato-naikan-anggaran-pertahanan-jadi-5-dari-pdb-ri-saja-baru-1
Detik News. (2024, Januari 7). Dibahas di debat pilpres 2024, ini pengertian minimum essential force. https://news.detik.com/pemilu/d-7130817/dibahas-di-debat-pilpres-2024-ini-pengertian-minimum-essential-force
Farhan, M. F., Nulhakim, F., Sulistiyo, H., Alrasyid, H., Soraya, N. A., & Ayu, K. (2023). Analisis strategi industri pertahanan dalam mendukung pertahanan negara. Jurnal Mirai Management, 8(1), 169-178.
InfoPublik. (2024, Agustus 30). Kemenko polhukam matangkan strategi pertahanan untuk RPJMN 2025-2029 dengan MEF sebagai tolok ukur. https://infopublik.id/kategori/nasional-politik-hukam/865721/kemenko-polhukam-matangkan-strategi-pertahanan-untuk-rpjmn-2025-2029-dengan-mef-sebagai-tolok-ukur
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2025). Nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2025. Kemenkeu RI.
Montratama, I. (2014). Strategi optimalisasi pengadaan sarana pertahanan bagi industri pertahanan Indonesia. Jurnal Pertahanan, 4(2), 71-92.
Putra, F. A., Sundari, S., & Suwito, S. (2025). Peran ekonomi pertahanan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Peradaban Journal of Economic and Business, 4(1), 24-39. https://doi.org/10.59001/pjeb.v4i1.288
Rohmad, R., & Susilo, E. (2022). Kemandirian industri pertahanan dalam mewujudkan investasi pertahanan. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(9), 3870-3876. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i9.985
Sarjito, A. (2024). Model ekosistem pertahanan negara berbasis kolaborasi pemerintah, industri dan masyarakat. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(1), 127-139. https://doi.org/10.22437/jisipunja.v8i1.32134
Stockholm International Peace Research Institute. (2024). SIPRI military expenditure database. SIPRI. https://www.sipri.org/databases/milex
Syntax Literate. (2023). Strategi pertahanan Indonesia dalam menghadapi ancaman militer dan non militer melalui perspektif ekonomi pertahanan. Syntax Literate, 8(7), 4813-4825.
The Global Review. (2025, Maret 7). Peningkatan anggaran pertahanan-militer NATO untuk memperluas ekspansinya ke Asia Pasifik. https://theglobal-review.com/peningkatan-anggaran-pertahanan-militer-nato-untuk-memperluas-ekspansinya-ke-asia-pasifik/
Universitas Pertahanan Republik Indonesia. (2019, Desember 5). Unhan gelar pelatihan tentang metodologi penelitian kualitatif guna memperluas horizon pengetahuan ilmu pertahanan. https://www.idu.ac.id/berita/unhan-gelar-studi-penelitian-kualitatif-guna-memperluas-horizon-pengetahuan-ilmu-pertahanan.html
Wardhana, M. A., & Soediantono, D. (2022). Analisis strategi pemberdayaan industri pertahanan nasional dalam mendukung terwujudnya minimum essential force. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 3(5), 89-104. https://doi.org/10.7777/jiemar
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fakhriyan Ardyanto, Suyono Thamrin, Rudy Laksmono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

















