Optimalisasi Pelayanan Keimigrasian di Daerah Terpencil (Studi Kasus Nusa Penida)

Authors

  • Muhammad Raffi Ardiansyah Politeknik Pengayoman Indonesia
  • Intan Nurkumalawati Politeknik Pengayoman Indonesia
  • Virra Wirdhiningsih Politeknik Pengayoman Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53866/jimi.v5i5.1009

Keywords:

Pelayanan keimigrasian, Nusa Penida, model CIPP

Abstract

Pelayanan keimigrasian berperan penting dalam mendukung ketertiban dan keamanan nasional, khususnya di daerah terpencil seperti Nusa Penida. Peningkatan jumlah wisatawan asing ke kawasan ini memunculkan kebutuhan akan pelayanan yang cepat, efisien, dan responsif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi pelayanan keimigrasian di Nusa Penida dengan menggunakan pendekatan model CIPP (Context, Input, Process, Product) sebagai kerangka analisis. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks pelayanan keimigrasian di Nusa Penida membutuhkan perhatian khusus dalam hal infrastruktur dan sumber daya manusia. Input yang optimal, seperti pelatihan petugas dan penyediaan fasilitas yang memadai, sangat diperlukan untuk mendukung proses pelayanan. Selain itu, implementasi layanan inovatif seperti Eazy Passport terbukti meningkatkan aksesibilitas, tetapi masih dihadapkan pada kendala teknis dan geografis. Di sisi produk, hasil evaluasi menunjukkan bahwa pembentukan pos pelayanan izin tinggal di Nusa Penida menjadi rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas layanan. Penelitian ini merekomendasikan langkah-langkah konkret untuk mengoptimalkan pelayanan keimigrasian melalui pendekatan berbasis kolaborasi antara instansi pemerintah dan masyarakat lokal, guna memenuhi kebutuhan pelayanan yang berkelanjutan.

References

Damayanti, I. A. K. W., Wijaya, I. N., & Kanca, I. N. (2015). Strategi pengembangan Pulau Nusa Penida sebagai kawasan pariwisata yang berkelanjutan. Sosial dan Humaniora, 5(2), 136–145.

Erialdy, E., Prastowo, S. L., & Permana, A. I. (2020). Penggunaan evaluasi model CIPP pada implementasi kebijakan penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil Kota Tangerang Selatan. Perspektif: Jurnal Ilmu Administrasi, 2(1), 73–75.

Kuba, T. A. F., Hasan, E., & Kamaly, N. (2024). Implementasi inovasi program Eazy Passport untuk meningkatkan layanan keimigrasian bagi masyarakat Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP USK, 9(4), 1–13.

Politeknik Imigrasi. (2023). Pelayanan keimigrasian: Optimalisasi fungsi keimigrasian dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. PT Dewangga Energi Internasional.

Puspitasari, R. (2018). Tantangan dan peluang dalam pelayanan publik di era digital. Jurnal Administrasi Publik, 10(1), 35–45.

Rahmanto, T. Y., Dianto, M., Kurniawan, A. R., & Salasa, A. (2020). Efektivitas kebijakan pembentukan Unit Layanan Paspor dan Unit Kerja Kantor Imigrasi sebagai fungsi pelayanan dan pengawasan keimigrasian di Indonesia. Gema Publica: Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik, 5(2), 72–75.

Sinambela, S. J., Harahap, H., & Novita, D. (2014). Pelayanan publik: Teori dan praktik. Bumi Aksara.

Yurizal, R., & Aripin, S. (2022). Ketimpangan penyediaan pelayanan keimigrasian di daerah terpencil: Proses pengambilan keputusan kolaboratif dalam vertical collaborative governance. Jurnal Good Governance, 18(2), 196–210

Downloads

Published

2025-10-26

How to Cite

Ardiansyah, M. R., Nurkumalawati, I. ., & Wirdhiningsih, V. . (2025). Optimalisasi Pelayanan Keimigrasian di Daerah Terpencil (Studi Kasus Nusa Penida). Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 5(5), 1385–1390. https://doi.org/10.53866/jimi.v5i5.1009